TIDAK DIJUAL, koleksi pribadi
Van Arcken identik dengan Zenith salah satu produsen jam mewah yang sudah tumbuh diera 1900 an (dibuat 1865 oleh Georges Favre-Jacot diusia 22 tahun). Van Arcken disebut sebut sebagai partner bisnis Zenith dimasa Batavia dulu dan memasarkan perhiasan serta jam tangan kepada kelompok priyayi dan keluarga kaya lainnya. Buat penggemar jamtangan dan jam saku, nama Zenith sudah tidak usah ditanyakan panjang lebar. Semua produk Zenith mahal mahal, gak ada yang murahan. Jamtangan vintage Zenith sama juga, ampun mahalnya.
Jam saku ini disimpan dalam keadaan mati. Lama tersimpan dipojokan barulah saya servis kepelosok jawa sana hanya supaya dia "berdetak lagi jantungnya". Membuat Zenith Van Arcken tua bisa ber-detik lagi rasanya ampun senang sekali. Girang tidak karuan, suara bunyi mesinnya sangat indah dan tidak ada duanya. Semua jam saku beda brand punya identitas dari suara detiknya yang tidak sama. Jadi identifikasinya adalah dari suara detik itulah ditelinga saya, heavenly sound.
Khusus mengenai Zenith Van Arcken satu ini, buat saya kelebihan value nya adalah pada kaitan sejarahnya dengan negeri kita, khususnya Batavia dan Soerabaja. Dua kota terbesar perniagaannya dijaman penjajahan Belanda dulu. Bagi penggemar jam yang menghargai sejarah dan otentifikasi sebuah jam tua dengan isi mesin Zenith, maka ini nilainya sangat baik. Barang tua sejak masa jaman kejayaan Batavia dan tertera "tulisan Batavia Soerabaja" seperti itu sebanyak apa sih barang tua yang sekarang beredar? Sungguh susah mencari itu. Tapi buat user yang memang gak perduli dengan sejarah saya rasa memang gak penting amat, paling dia akan menilai valuenya dari mesin mahal buatan Zenith itu. Jam ini diperkirakan beredar ditahun 1900 atau 1940 disini. Masa dimana Van Arcken berjualan dikota Batavia adalah 1861 sampai 1958 kemudian bangkrut. Series Grand Prix 1900 seingat saya adalah edisi khusus, dan menunjukan tahun dimana dia beredar. *** hsgautama.blogspot.com
Sumber disini:
Voor weinig kenners van zilversmeedkunst heeft de naam Van Arcken nog een bekende klank. Toch was dit juweliersbedrijf annex edelsmidse een van de grootste in Nederlands Oost-Indiƫ, het huidige Indonesiƫ. In haar hoogtijdagen had de firma, gevestigd in de hoofdstad Batavia, liefst 120 mensen in dienst. De geschiedenis van het bedrijf wordt gevolgd gedurende haar drie generaties, van de vestiging in 1861 tot na de gedwongen afstand in 1958.
For little connoisseurs of silversmithing, the name Van Arcken a known sound. Yet this precious jewelry business Annex forge one of the largest in the Dutch East Indies, now Indonesia. In its heyday, the company, based in the capital, Batavia, fewer than 120 people. The history of the company is followed during its three generations, from the establishment in 1861 until after the forced away in 1958.
Referensi link:
http://en.wikipedia.org/wiki/Zenith_(watchmaker)
http://www.zenith-watches.com/en/
Foto kanan dilink disini.
Van Arcken identik dengan Zenith salah satu produsen jam mewah yang sudah tumbuh diera 1900 an (dibuat 1865 oleh Georges Favre-Jacot diusia 22 tahun). Van Arcken disebut sebut sebagai partner bisnis Zenith dimasa Batavia dulu dan memasarkan perhiasan serta jam tangan kepada kelompok priyayi dan keluarga kaya lainnya. Buat penggemar jamtangan dan jam saku, nama Zenith sudah tidak usah ditanyakan panjang lebar. Semua produk Zenith mahal mahal, gak ada yang murahan. Jamtangan vintage Zenith sama juga, ampun mahalnya.
Jam saku ini disimpan dalam keadaan mati. Lama tersimpan dipojokan barulah saya servis kepelosok jawa sana hanya supaya dia "berdetak lagi jantungnya". Membuat Zenith Van Arcken tua bisa ber-detik lagi rasanya ampun senang sekali. Girang tidak karuan, suara bunyi mesinnya sangat indah dan tidak ada duanya. Semua jam saku beda brand punya identitas dari suara detiknya yang tidak sama. Jadi identifikasinya adalah dari suara detik itulah ditelinga saya, heavenly sound.
Khusus mengenai Zenith Van Arcken satu ini, buat saya kelebihan value nya adalah pada kaitan sejarahnya dengan negeri kita, khususnya Batavia dan Soerabaja. Dua kota terbesar perniagaannya dijaman penjajahan Belanda dulu. Bagi penggemar jam yang menghargai sejarah dan otentifikasi sebuah jam tua dengan isi mesin Zenith, maka ini nilainya sangat baik. Barang tua sejak masa jaman kejayaan Batavia dan tertera "tulisan Batavia Soerabaja" seperti itu sebanyak apa sih barang tua yang sekarang beredar? Sungguh susah mencari itu. Tapi buat user yang memang gak perduli dengan sejarah saya rasa memang gak penting amat, paling dia akan menilai valuenya dari mesin mahal buatan Zenith itu. Jam ini diperkirakan beredar ditahun 1900 atau 1940 disini. Masa dimana Van Arcken berjualan dikota Batavia adalah 1861 sampai 1958 kemudian bangkrut. Series Grand Prix 1900 seingat saya adalah edisi khusus, dan menunjukan tahun dimana dia beredar. *** hsgautama.blogspot.com
Sumber disini:
Voor weinig kenners van zilversmeedkunst heeft de naam Van Arcken nog een bekende klank. Toch was dit juweliersbedrijf annex edelsmidse een van de grootste in Nederlands Oost-Indiƫ, het huidige Indonesiƫ. In haar hoogtijdagen had de firma, gevestigd in de hoofdstad Batavia, liefst 120 mensen in dienst. De geschiedenis van het bedrijf wordt gevolgd gedurende haar drie generaties, van de vestiging in 1861 tot na de gedwongen afstand in 1958.
For little connoisseurs of silversmithing, the name Van Arcken a known sound. Yet this precious jewelry business Annex forge one of the largest in the Dutch East Indies, now Indonesia. In its heyday, the company, based in the capital, Batavia, fewer than 120 people. The history of the company is followed during its three generations, from the establishment in 1861 until after the forced away in 1958.
Referensi link:
http://en.wikipedia.org/wiki/Zenith_(watchmaker)
http://www.zenith-watches.com/en/
Foto kanan dilink disini.
Punya saya sama persis pak. Kalo dijual harga brp ya?
ReplyDeletePunya saya sama persis pak. Kalo dijual harga brp ya?
ReplyDelete